Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Gembong narkoba Freddy
Budiman masih beraksi mengatur bisnis haramnya dari balik jeruji besi.
Kejaksaan Agung (Kejagung) beralasan tak kunjung mengeksekusi Freddy
lantaran proses hukumnya belum tuntas.
"Kita tunggu prosesnya, hak-hak mereka. Ini persoalannya. Belum (mengajukan grasi), ini kan baru," ucap Jaksa Agung HM Prasetyo di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (14/5/2015).
Prasetyo mengaku pihaknya tidak bisa serta merta mempercepat pelaksanaan ekskusi mati terhadap Freddy. Pihak kejaksaan selaku eksekutor juga harus menghormati ketentuan yang ada sebelum para terpidana mati itu menghadapi regu tembak.
"Itu lah makanya prosesnya seperti itu. Kita nggak bisa artinya nggak bisa mengingkari itu bagaimana prosesnya harus diikuti. Itu tergantung mereka, yang bersangkutan menggunakan haknya atau tidak. mudah-mudahan dia (Freddy Budiman) konsisten dengan omongannya sudah siap untuk dieksekusi kan. Saya dengar seperti itu, apakah pernyataan itu benar atau tidak, kita nggak tahu kan," kata Prasetyo.
Saat kembali disinggung mengenai pelaksanaan eksekusi mati setelah gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA), Prasetyo merasa hal tersebut kurang etis dibahas. Namun yang pasti, mantan Jaksa Agung Tindak Pidana Umum (Jampidum) itu menegaskan bahwa pelaksanaan eksekusi mati tetap dilakukan.
"Kalau menurut kalian, kapan baiknya? Iya kita tanggal 19 ini kan ada KAA rasanya kurang etis kita sebagai tuan rumah menerima sekian banyak kepala negara dan kepala pemerintahan kan. Yang pasti kita akan laksanakan," pungkas Prasetyo.
(dha/bar)
"Kita tunggu prosesnya, hak-hak mereka. Ini persoalannya. Belum (mengajukan grasi), ini kan baru," ucap Jaksa Agung HM Prasetyo di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (14/5/2015).
Prasetyo mengaku pihaknya tidak bisa serta merta mempercepat pelaksanaan ekskusi mati terhadap Freddy. Pihak kejaksaan selaku eksekutor juga harus menghormati ketentuan yang ada sebelum para terpidana mati itu menghadapi regu tembak.
"Itu lah makanya prosesnya seperti itu. Kita nggak bisa artinya nggak bisa mengingkari itu bagaimana prosesnya harus diikuti. Itu tergantung mereka, yang bersangkutan menggunakan haknya atau tidak. mudah-mudahan dia (Freddy Budiman) konsisten dengan omongannya sudah siap untuk dieksekusi kan. Saya dengar seperti itu, apakah pernyataan itu benar atau tidak, kita nggak tahu kan," kata Prasetyo.
Saat kembali disinggung mengenai pelaksanaan eksekusi mati setelah gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA), Prasetyo merasa hal tersebut kurang etis dibahas. Namun yang pasti, mantan Jaksa Agung Tindak Pidana Umum (Jampidum) itu menegaskan bahwa pelaksanaan eksekusi mati tetap dilakukan.
"Kalau menurut kalian, kapan baiknya? Iya kita tanggal 19 ini kan ada KAA rasanya kurang etis kita sebagai tuan rumah menerima sekian banyak kepala negara dan kepala pemerintahan kan. Yang pasti kita akan laksanakan," pungkas Prasetyo.
(dha/bar)
Labels:
Eksekusi Mati,
Jaksa Agung
Thanks for reading Jaksa Agung: Mudah-mudahan Freddy Budiman Konsisten Siap Dieksekusi Mati . Please share...!
0 Komentar untuk "Jaksa Agung: Mudah-mudahan Freddy Budiman Konsisten Siap Dieksekusi Mati "