M Iqbal - detikNews
Jakarta - Presiden Joko Widodo kepada
para pengamat politik yang diundangnya Selasa (14/4) kemarin,
mengungkap soal komunikasinya dengan ketua umum PDIP ada masalah. Yaitu
karena merasa pesan komunikasinya tidak disampaikan utuh atau diedit
antara dirinya dengan Megawati. Siapa si pembawa pesan itu?
"Saya nggak tahu soal itu. Saya tidak termasuk orang yang berkomunikasi (dengan Jokowi). Kalau penugasan, paling formal Sekjen, dulu Hasto Plt Sekjen," kata ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Tirmed mengatakan, selama ini komunikasi PDIP dengan Jokowi baik-baik saja. Dia tidak mengetahui alasan Jokowi mengatakan pesannya tak utuh disampaikan kepada Megawati termasuk siapa si pembawa pesan dimaksud.
"Harus dilihat postifnya, yang disampaikan Jokowi mudah-mudahan dengan statement itu akan lancar komunikasi beliau dengan Bu Mega. Tapi kita sih merasa lancar saja," ucap anggota komisi III DPR itu.
Trimedya mengungkap PDIP sering bertemu dengan Jokowi terutama secara informal. Karenanya dari beberapa kali pertemuan itu hubungan dan komunikasi PDIP-Jokowi baik-baik saja.
"Pasti lebih sering ketemu kita. Pertemuan itu kan ngga harus muncul (ke publik). Itu yang kalian (wartawan) tahu, yang tidak tahu banyak," ucapnya.
Soal pertemuan Jokowi dengan para pengamat itu sendiri, Trimedya menilai bagus untuk mendapat masukan terutama tentang politik. "Untuk mendapat masukan sebagai presiden bagus," ujarnya.
"Apalagi di kancah politik nasional Jokowi baru, dari walikota menjadi gubernur dan presiden. Itu lompatan luar biasa sehingga ingin mendapat masukan," imbuh politisi asal Sumut itu.
(iqb/van)
"Saya nggak tahu soal itu. Saya tidak termasuk orang yang berkomunikasi (dengan Jokowi). Kalau penugasan, paling formal Sekjen, dulu Hasto Plt Sekjen," kata ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Tirmed mengatakan, selama ini komunikasi PDIP dengan Jokowi baik-baik saja. Dia tidak mengetahui alasan Jokowi mengatakan pesannya tak utuh disampaikan kepada Megawati termasuk siapa si pembawa pesan dimaksud.
"Harus dilihat postifnya, yang disampaikan Jokowi mudah-mudahan dengan statement itu akan lancar komunikasi beliau dengan Bu Mega. Tapi kita sih merasa lancar saja," ucap anggota komisi III DPR itu.
Trimedya mengungkap PDIP sering bertemu dengan Jokowi terutama secara informal. Karenanya dari beberapa kali pertemuan itu hubungan dan komunikasi PDIP-Jokowi baik-baik saja.
"Pasti lebih sering ketemu kita. Pertemuan itu kan ngga harus muncul (ke publik). Itu yang kalian (wartawan) tahu, yang tidak tahu banyak," ucapnya.
Soal pertemuan Jokowi dengan para pengamat itu sendiri, Trimedya menilai bagus untuk mendapat masukan terutama tentang politik. "Untuk mendapat masukan sebagai presiden bagus," ujarnya.
"Apalagi di kancah politik nasional Jokowi baru, dari walikota menjadi gubernur dan presiden. Itu lompatan luar biasa sehingga ingin mendapat masukan," imbuh politisi asal Sumut itu.
(iqb/van)
Labels:
Komunikasi,
Mega-Jokowi Lancar Jaya,
PDIP
Thanks for reading PDIP Harap ke Depan Komunikasi Mega-Jokowi Lancar Jaya . Please share...!
0 Komentar untuk "PDIP Harap ke Depan Komunikasi Mega-Jokowi Lancar Jaya "