-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Balas ISIS, Yordania Hukum Gantung Pengebom Irak dan Anggota Al-Qaeda

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Balas ISIS, Yordania Hukum Gantung Pengebom Irak dan Anggota Al-Qaeda  
Sajida al-Rishawi (Reuters)
Amman - Otoritas Yordania telah menghukum gantung dua militan asal Irak, termasuk wanita pengebom Sajida al-Rishawi. Pelaksanaan eksekusi mati ini dipercepat setelah video pembakaran pilot Yordania dirilis ISIS.

ISIS sebelumnya menawarkan akan mengampuni pilot Muath al-Kasaesbeh, jika Yordania bersedia membebaskan Rishawi, yang divonis mati atas kasus pengeboman di Amman tahun 2005 lalu. Namun mengetahui Kasaesbeh telah dibunuh ISIS, Yordania bereaksi keras dan berumpah akan membalas kematiannya.

Dituturkan seorang sumber keamanan yang memahami kasus ini, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/2/2015), kedua militan Irak dieksekusi mati dengan cara digantung di penjara Swaqa yang berjarak 70 km dari ibukota Amman.

Eksekusi mati tersebut, menurut sumber, dilakukan pada Rabu (4/2) subuh atau selang beberapa jam setelah video ISIS dirilis. Tampaknya ini yang dimaksud oleh Yordania sebagai balasan bagi ISIS.

Rishawi yang berusia sekitar 40-an tahun, divonis mati atas keterlibatannya dalam serangan bom tahun 2005 lalu yang menewaskan 60 orang. Serangan tersebut tercatat sebagai serangan bom bunuh diri terparah dalam sejarah Yordania. Rishawi ditangkap otoritas Yordania setelah bom yang terpasang di pinggangnya gagal meledak.

Militan kedua yang dieksekusi mati ialah Ziyad Karboli yang merupakan anggota senior jaringan Al-Qaeda di Irak. Karboli divonis mati atas pembunuhan seorang warga Yordania pada tahun 2008 lalu.

"Keduanya tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi dan hanya berdoa," tutur sumber keamanan tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut.

 Video ISIS yang dirilis Selasa (3/2) malam menunjukkan, pilot Kasaesbeh yang ada di dalam kandang besi dibakar hidup-hidup oleh ISIS. Namun otoritas Yordania menyebut Kasaesbeh telah dibunuh ISIS pada 3 Januari lalu, atau selang sebulan sebelum video ISIS dirilis.

Sumber yang dekat dengan pemerintahan menyatakan, selama berminggu-minggu pemerintah Yordania berjibaku dengan intelijen untuk mencari tahu informasi mengenai Kasaesbeh yang ternyata sudah dibunuh ISIS. Pengungkapan informasi ini diduga sebagai upaya pemerintah menangkal kritikan, yang menyebut pemerintah kurang berusaha keras menyelamatkan Kasaesbeh.

Video tersebut memicu kemarahan publik Yordania. Sejumlah warga berkumpul di alun-alun utama di ibukota Amman pada Selasa (3/2) tengah malam untuk mengecam ISIS.

"Mati, matilah Daesh (bahasa Arab untuk ISIS)," demikian teriak mereka.


(nvc/ita)
Labels: Yordania

Thanks for reading Balas ISIS, Yordania Hukum Gantung Pengebom Irak dan Anggota Al-Qaeda . Please share...!

0 Komentar untuk "Balas ISIS, Yordania Hukum Gantung Pengebom Irak dan Anggota Al-Qaeda "

Back To Top