Jokowi Incar Pertumbuhan Ekonomi 7%, IMF Sumbang Saran

Terakata

Wednesday, February 11, 2015

Maikel Jefriando - detikfinance

Foto: Reuters

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya target mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 7% dalam beberapa tahun ke depan. Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut target ini sangat mungkin tercapai.

Benedict Bingham, Perwakilan IMF untuk Indonesia, menilai target tersebut bukan lah hal yang mustahil. Tapi tentunya tidak bisa terwujud dalam waktu singkat.

Bingham mengibaratkannya seperti lomba lari. Pertumbuhan ekonomi 7% bukan seperti lomba lari cepat 100 meter.

"Mencapai itu bukanlah seperti lari sprint 100 meter. Ini membutuhkan waktu lama," ungkapnya dalam seminar ekonomi di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Bingham menyebutkan, tantangan ekonomi tahun ini adalah bagaimana pemerintah menyiapkan fondasi yang kuat sebelum berlari kencang mengejar pertumbuhan 7%. Sekaligus menciptakan kepercayaan diri untuk memulai model pembangunan baru.

Misalnya dengan mereformasi iklim bisnis dari hal-hal yang menganggu. Seperti birokrasi dan perizinan investasi yang rumit, gejolak sosial dan politik, serta ketidakpastian hukum.

"Dengan hal ini, maka investor akan mulai untuk berinvestasi," tegasnya.

 Pemerintah juga harus mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dalam mengembangkan fasilitas umum yang tidak komersial bagi swasta. Sehingga pada 2016, ada 2 mesin penggerak pembangunan siap jalan.

"Setelah fondasi terbentuk tahun ini, pada 2016 Indonesia akan memiliki dua mesin yaitu BUMN dan swasta yang siap tancap gas. Jadi sangat mungkin untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7%," jelas Bingham.

Bingham mengingatkan agar pemerintah juga lebih memperhatikan sektor industri unggulan. Sektor manufaktur memang penting dan besar pengaruhnya terhadap ekspor, tapi Indonesia juga memiliki berbagai keunggulan lain, seperti di pertanian dan jasa-jasa.

"Jadi sebelum memasuki 2017-2018, Indonesia telah memulai sektor yang kompetitif termasuk untuk ekspor," tegasnya.

Meski punya potensi, tetapi Bingham menyebutkan Indonesia juga akan terpengaruh oleh pergerakan ekonomi dunia. Ketidakpastian ekonomi global sedikit banyak akan mempengaruhi kinerja Indonesia.

(mkl/hds)

Labels: Ekonomi, Presiden Jokowi

Thanks for reading Jokowi Incar Pertumbuhan Ekonomi 7%, IMF Sumbang Saran. Please share...!