Rabu, 04/02/2015 07:46 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar
Panjaitan saat berbicara kepada media di Kompleks Istana Kepresidenan,
Jakarta, Jumat (9/1). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Luhut menjelaskan, selama ini komunikasi antara pihak Istana dengan PDIP serta partai koalisi yang lain berjalan cukup baik. "Baik-baik saja. Tadi Pramono Anung (politikus senior PDIP) telepon," ujar dia di Bina Graha, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/2) petang. Ia mengaku berbicara mengenai banyak hal dengan Pramono dalam sambungan telepon tersebut.
Ihwal keluhan beberapa elite PDIP yang menganggap sulit bertemu dengan Jokowi, Luhut berkilah, selama ini bukan dirinya yang mengatur jadwal presiden. "Saya enggak mengatur jadwal Pak Jokowi," kata dia.
Alih-alih mengatur jadwal Sang Presiden, ujar Luhut, ia mengaku tengah disibukkan dengan tugas dan urusan sesuai yang diperintahkan Jokowi, misalnya soal pajak dan peraturan lainnya.
Ia juga tidak mau jika Kantor Staf Kepresidenan disebut-sebut sebagai alat untuk menghalangi akses partai koalisi dengan Jokowi. Menurut dia, lembaga yang dipimpinnya itu tidak memiliki kepentingan untuk melakukan itu.
"Apa kepentingan saya untuk melakukan itu? Kan justru memperlancar pekerjaan Beliau. Jadi logikanya jangan di balik-balik. Justru saya harus menjaga hubungan itu agar kerjanya lancar. Kenapa balik-balik? Kan hubungannya di parlemen. Jangan kita pakai logika yang balik-balik. Logikanya apa?" ujar dia.
Oleh sebab itu, Luhut menegaskan bahwa ia murni bertugas untuk membantu tugas presiden. "Saya ini Kepala Staf Kepresidenan. Tugas pokok saya, diminta atau tidak diminta, bekerja pada presiden. Loyalitas saya kepada presiden," kata dia.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, menyebutkan bahwa ada beberapa pihak di lingkaran Istana yang dianggap ingin memisahkan Jokowi dengan partai pendukungnya. Hal itu disampaikan Masinton setelah dirinya memperoleh informasi bahwa Jokowi merasa tertekan oleh partai politik pendukungnya terkait polemik yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
Tiga orang dari lingkaran Istana yang disebut-sebut ingin menjauhkan Jokowi dari PDIP adalah Luhut, Menteri Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
(pit)
Labels:
KSKK
Thanks for reading Luhut Klaim Komunikasi Jokowi dengan PDIP Tetap Baik. Please share...!
0 Komentar untuk "Luhut Klaim Komunikasi Jokowi dengan PDIP Tetap Baik"