-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Sampai ke Inggris, Prasasti Sangguran Diambil Raffles Atas Izin Bupati Malang

 Sampai ke Inggris, Prasasti Sangguran Diambil Raffles Atas Izin Bupati Malang - 1

Jakarta  - Prasasti Sangguran dari tahun 928 Masehi dari kawasan Malang, Jawa Timur dan kini diketahui telantar di Inggris. Prasasti yang populer disebut Minto Stone itu bisa mencapai Inggris karena diambil Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, Thomas Stamford Raffles. Namun, pengambilan prasasti itu juga atas izin penguasa lokal, Bupati Malang saat itu.

Berikut kronologi pemindahan batu itu dalam dokumen laporan ilmiah yang ditulis sejarawan Inggris, Nigel Bullough pada 5 Mei 2005, "THE ‘MINTO STONE’ Its History and Significance and a Plan for its Restitution" yang diterima detikcom dari sejarawan Inggris, Peter Brian Ramsay Carey:

Tahun 928

Prasasti ini dibuat di tahun 928 Masehi atau abad ke-10. Bullough bahkan mendeskripsikan bahwa prasasti ini dibuat pada 2 Agustus 928 di Malang, Jawa Timur.

Prasasti ini dibuat untuk mengabadikan upacara adat di desa yang bernama Sangguran. Upacara adat ini dalam rangka memberikan status khusus pada

Desa Sangguran oleh Raja Dyah Wawa. Prasasti ini ditulis dengan menyatakan tanggal, kemudian nama raja, para pejabat senior. Setelah itu, tertulis alasan mengapa status istimewa itu diberikan beserta hak istimewa, kemudian larangan. Prasasti ini ditutup dengan kutukan bagi siapa saja yang melanggar.

Tahun 1811

 September 1811, Thomas Stamford Raffles mulai bertugas menjadi Gubernur Jenderal di Jawa sebagai akibat peralihan kekuasaan dari Belanda ke Inggris. Raffles bertanggung jawab pada atasannya, Gubernur Jenderal Inggris di India, Earl of Minto I atau Sir Girbert Eliot.



(Foto: via Nigel Bullough)

Pengalihan kekuasaan dari Belanda ke Inggris ini imbas Napoleon Bonaparte dari Prancis menjajah Belanda, sehingga Pulau Jawa yang sudah sejak lama di bawah penguasaan Belanda harus diserahkan ke Inggris.

Tahun 1812

Bullough menuliskan Raffles adalah seorang kolektor barang antik dan tak ragu membawa benda-benda bersejarah pulang ke negaranya. Nah, Raffles memiliki orang kepercayaan yang ditugasi menyelidiki sejarah Jawa kuno, dan jika mungkin mendapatkan spesimen benda bersejarah. Orang kepercayaan Raffles itu bernama Letkol Colin Mackenzie. Mackenzie adalah Kepala Insinyur tim ekspedisi Inggris ke Pulau Jawa.



(Collin Mackenzie pada 1816 / Foto: via Nigel Bullough)

Minat Raffles mendapatkan spesimen benda bersejarah ini mendapatkan dukungan dari Bupati Malang saat itu. Atas izin Bupati Malang saat itu, prasasti itu diangkat dan dibawa ke Bangil-Pasuruan, kemudian ke Surabaya untuk dikapalkan ke India. Bupati Malang yang bertanggung jawab mengizinkan pemindahan prasasti itu, menurut sumber lokal diidentifikasi sebagai Kiai Tumenggung Kartanegara, yang juga dikenal sebagai Kiai Ranggalawe.

 Kiai Ranggalawe adalah keturunan penguasa di Surabaya, yang dikenang sebagai bupati pertama Malang yang 'bersahabat'. Dia ditunjuk sekitar tahun 1770, saat militer Belanda melakukan kampanye pada kalangan pemberontak. Kiai Ranggalawe diketahui hidup hingga tahun 1820.

Saat dibawa ke Bangil, prasasti itu sempat dilukis oleh John Newman, tepatnya pada 2 April 1812. Lukisan Newman itulah yang diberikan Mackenzie pada Lord Minto. Lukisan ini hingga kini masih ada dan disimpan dalam British Library.




Tahun 1813

Juni-Juli 1813, tercatat Letkol Colin Mackenzie kembali berlayar ke India membawa Minto Stone ke Kalkuta, dengan Kapal Mathilda untuk dipersembahkan ke Earl Minto I alias Sir Gilbert Elliott.



(Kapal Mathilda pengangkut Minto Stone/Foto: via Nigel Bullough)

Tahun 1814

Prasasti itu menemukan rumah barunya di perbatasan Skotlandia, 12 ribu km dari lokasi aslinya di Ngandat, Malang hingga tahun 2015 ini. Rumah prasasti itu adalah tanah milik keluarga bangsawan Earls of Minto di Roxburghshire, Hawick, perbatasan Skotlandia dan Inggris. Hal inilah mengapa Prasasti Sangguran dinamakan 'Minto Stone'.



(Minto Stone diambil tahun 2004 oleh sejarawan Inggris Prof Michael Hitchcock/ Foto via Nigel Bullough)


(nwk/imk)
Labels: Kisah Pusaka Diponegoro

Thanks for reading Sampai ke Inggris, Prasasti Sangguran Diambil Raffles Atas Izin Bupati Malang . Please share...!

0 Komentar untuk "Sampai ke Inggris, Prasasti Sangguran Diambil Raffles Atas Izin Bupati Malang "

Back To Top