’’Jordania akan mengerahkan segenap daya
dan upaya demi melindungi seluruh prinsip dan nilai-nilai bangsa,’’
tulis harian Al-Rai yang selama ini selalu menjadi corong pemerintahan.
Pada halaman editorialnya, surat kabar
tersebut menyatakan bahwa pemerintah segera melancarkan serangan yang
mematikan ke sarang militan keji tersebut. Jordania bertekad membasmi
kelompok radikal itu.
Bahkan, sejumlah media Timur Tengah
berbahasa Arab memberitakan, penguasa monarki yang menjadi sahabat
mantan capres Indonesia Prabowo itu malam ini waktu setempat bakal
terlibat langsung dalam penyerbuan sarang ISIS di perbatasan.
Abdullah akan membombardir dari udara karena memang terlatih menjadi pilot pesawat tempur.
Sebagai salah satu negara Islam yang
tergabung dalam koalisi antijihad bentukan Amerika Serikat (AS),
Jordania sukses menuai simpati negara-negara sekutunya. Begitu Perdana
Menteri (PM) Abdullah Ensour mendeklarasikan niatnya untuk menyerang
sarang ISIS, koalisi langsung mendukung. Presiden AS Barack Obama dan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi yang pertama menyatakan
dukungan.
Rabu (4/2) Abdullah berada di Negeri Paman
Sam saat mendengar kabar tidak sedap tentang pilot tempurnya yang
tertangkap ISIS di Syria pada 24 Desember lalu. Begitu menyaksikan video
yang merekam detik-detik terakhir Kassasbeh sebelum menjadi arang, raja
53 tahun itu langsung menghentikan lawatannya. Dia bergegas pulang
untuk mengoordinasikan misi balas dendam.
’’Darah martir Maaz al-Kassasbeh tidak
akan sia-sia. Jordania dan militernya akan membalaskan penderitaan yang
dia alami dengan serangan balasan yang jauh lebih tegas,’’ papar
Abdullah begitu mendarat kembali di Kota Amman Rabu lalu.
Dia pun langsung menganugerahkan gelar pahlawan kepada pilot 26 tahun yang menjadi korban kebengisan ISIS tersebut.
’’Jordania tidak akan segan-segan
melancarkan serangan yang paling keras sekalipun untuk menghancurkan IS.
Sebab, organisasi teror ini tidak hanya berperang melawan kita
(Jordania), tapi juga melawan Islam dan nilai-nilai luhurnya,’’ lanjut
Abdullah.
Dalam jumpa pers, dia bersumpah menyerang ISIS langsung ke jantung pertahanannya dengan segala cara.
Sesuai dengan titah raja, Ensour pun
langsung berkoordinasi dengan jajaran petinggi militer Jordania untuk
membahas aksi balasan. Dalam pernyataan resminya, pemerintah menegaskan
bahwa angkatan bersenjata akan melancarkan misi ofensif. Saat ini
Jordania masih berfokus pada aksi udara. Sebab, sejak tergabung dengan
koalisi antijihad selama lima bulan terakhir, Jordania selalu terlibat
dalam misi udara.
Tetapi, kabarnya, Jordania juga sedang
mempersiapkan aksi darat. Rencananya, pasukan Jordania dikerahkan ke
perbatasan terdekat dengan Syria dan Iraq untuk menggempur ISIS secara
langsung. Sebelumnya, peshmerga atau pasukan paramiliter Kurdi-lah yang
lebih dulu melancarkan serangan langsung via darat ke markas ISIS.
Di tempat terpisah, Safi al-Kassasbeh,
ayah Kassasbeh, mendesak masyarakat internasional segera bertindak. Di
mata Safi, ISIS tidak lebih dari sekelompok manusia kafir yang tidak
mengenal kemanusiaan atau HAM.
’’Masyarakat internasional harus
menghancurkan kelompok Negara Islam,’’ ujarnya di sela aksi protes
anti-ISIS di Kota Karak, kota kelahiran Kassasbeh. (AP/AFP/BBC/hep/c23/ami)
Labels:
Yordania
Thanks for reading Sang Raja Sahabat Prabowo Itu Pimpin Langsung Gempur ISIS. Please share...!
0 Komentar untuk "Sang Raja Sahabat Prabowo Itu Pimpin Langsung Gempur ISIS"