-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Cerita dan Makna Gelar 'Mangkubumi' yang Disematkan ke Putri Pertama Sultan

Bagus Kurniawan - detikNews
Cerita dan Makna Gelar Mangkubumi yang Disematkan ke Putri Pertama Sultan
Yogyakarta - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengeluarkan Sabda Raja di Siti Hinggil Kompleks Kraton pada hari Selasa (5/5/2015). Dalam acara itu, Sultan didampingi permaisuri, GKR Hemas memberikan gelar baru kepada putri sulungnya, GKR Pembayun gelar baru.

GKR Pembayun mulai saat ini menyandang gelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram. Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng mengandung arti mampu menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan dunia baik dalam kehidupan jagat kecil atau mikrokosmos dan jagat besar atau makrokosmos secara langgeng atau abadi di tanah Mataram.

Nama Mangkubumi pertama dipakai di Kraton Kasultanan Yogyakarta adalah Pangeran Mangkubumi sebagai pendiri Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat setelah kraton Mataram dibagi dua dalam Perjanjian Giyanti tahun 1755 M. Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Nama Mangkubumi juga pernah disandang oleh salah satu penasihat Pangeran Diponegoro saat terjadi perang Jawa tahun 1825-1830. Pangeran Mangkubumi kemudian menjadi ditetapkan sebagai pahlawan nasional dan diabadikan menjadi salah satu nama jalan utama di Yogyakarta.

Herjuno Darpito putra laki-laki tertua dari (alm) Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Sebelum naik tahta, Herjuno Darpito bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi. Dia kemudian bertahta dengan gelar Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Sedasa Ing Ngayogyakarta Hadiningrat.

Dalam nama GKR Mangkubumi, tidak ada nama Buwono, namun yang ada adalah Bawono dalam gelar tersebut. Hal tersebut sesuai dengan Sabdaraja yang dikeluarkan Sultan pada hari Kamis (30/4/2015) lalu yang menyatakan mengganti nama Buwono menjadi Bawono.

GKR Mangkubumi lahir di Bogor pada 24 Februari 1972 dengan nam asli GRAy Nurmalita Sari. Suami KPH Wironegoro yang menikah pada tanggal 28 mei 2002 dan dikaruniai dua orang anak, Raden Ajeng Artie Ayya Fatimasari dan Raden Mas Drasthya Wironegoro. Saat ini, menjabat sebagai Ketua KNPI DIY dan Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT) DIY.

(bgs/try)
Labels: 'Mangkubumi', Bogor, GKR Mangkubumi, Ngayogyakarta, Rebutan Tahta Keraton Yogya

Thanks for reading Cerita dan Makna Gelar 'Mangkubumi' yang Disematkan ke Putri Pertama Sultan . Please share...!

0 Komentar untuk "Cerita dan Makna Gelar 'Mangkubumi' yang Disematkan ke Putri Pertama Sultan "

Back To Top