M Iqbal - detikNews
Jakarta - Dalam rapat Badan Legislasi
(Baleg) DPR hari ini terungkap bahwa kinerja legislasi DPR sangat
lambat. Indikatornya, baru dua Undang-Undang yang disahkan selama hampir
7 bulan bekerja, itupun berasal dari Perppu pemerintah periode lalu.
Anggota Baleg asal PAN Yandri Susanto mengusulkan salah satu upaya untuk mengejar pembahasan UU yang banyak itu adalah dengan memotong masa reses DPR yang pada periode ini setahun 5 kali.
"Saya usulkan perlu ada evaluasi jumlah hari yang digunakan untuk reses, sebulan kalau bisa dua minggu. Sisanya bisa dimaksimalkan untuk pembahasan legislasi," ucap Yandri di sela rapat Baleg di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Yandri mengatakan, perkembangan pembahasan UU di DPR tak menggembirakan karena belum ada satupun komisi yang mengajukan harmonisasi RUU ke Baleg. Padahal ada 37 RUU yang ditargetkan selesai pada tahun ini.
"Lucu juga DPR yang disebut anggota legislatif tapi legislasinya nol. Itu Lucu dan nggak layak disebut anggota DPR kalau nggak ada prestasi," ujar politikus PAN itu.
Yandri mengatakan, jika usul masa reses dikurangi disetujui oleh Baleg, maka tinggal disampaikan kepada pimpinan DPR dan diusulkan dalam rapat paripurna untuk mendapat persetujuan seluruh anggota.
"Jadi kesepakatan politik saja disetujui di paripurna bahwa reses hanya dua minggu, sisanya maksimalkan untuk selesaikan UU," tegas anggota komisi II DPR asal Banten itu.
(bal/trq)
Anggota Baleg asal PAN Yandri Susanto mengusulkan salah satu upaya untuk mengejar pembahasan UU yang banyak itu adalah dengan memotong masa reses DPR yang pada periode ini setahun 5 kali.
"Saya usulkan perlu ada evaluasi jumlah hari yang digunakan untuk reses, sebulan kalau bisa dua minggu. Sisanya bisa dimaksimalkan untuk pembahasan legislasi," ucap Yandri di sela rapat Baleg di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Yandri mengatakan, perkembangan pembahasan UU di DPR tak menggembirakan karena belum ada satupun komisi yang mengajukan harmonisasi RUU ke Baleg. Padahal ada 37 RUU yang ditargetkan selesai pada tahun ini.
"Lucu juga DPR yang disebut anggota legislatif tapi legislasinya nol. Itu Lucu dan nggak layak disebut anggota DPR kalau nggak ada prestasi," ujar politikus PAN itu.
Yandri mengatakan, jika usul masa reses dikurangi disetujui oleh Baleg, maka tinggal disampaikan kepada pimpinan DPR dan diusulkan dalam rapat paripurna untuk mendapat persetujuan seluruh anggota.
"Jadi kesepakatan politik saja disetujui di paripurna bahwa reses hanya dua minggu, sisanya maksimalkan untuk selesaikan UU," tegas anggota komisi II DPR asal Banten itu.
(bal/trq)
Labels:
Legislasi DPR Lambat,
PAN
Thanks for reading Kinerja Legislasi DPR Lambat, PAN Usul Masa Reses Dipotong . Please share...!
0 Komentar untuk "Kinerja Legislasi DPR Lambat, PAN Usul Masa Reses Dipotong "