Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, program JARING bertujuan menjawab kebutuhan stakeholders terhadap informasi tentang database kelautan dan perikanan, skim pembiayaan, pemetaan risiko bisnis, dan dukungan regulasi dari otoritas terkait.
"Selama ini, hambatannya adalah gap antara pengusaha, nelayan, dengan bank. kurang informasi dari kalangan bank dan masyarakat. Kita harapkan buku JARING ini pegangan, area maritim mana saja yang bisa kita biayai. Sehingga buku ini, mengisi gap kekurangan informasi sektor tertentu dalam hal ini kemaritiman," jelas dia saat konferensi pers JARING di Gedung OJK, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Muliaman menjelaskan, target utama program JARING adalah peningkatan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan yang terus bertumbuh serta mendorong perluasan akses masyarakat terhadap sektor jasa keuangan.
Selain itu, program JARING diharapkan bisa mendorong pemahaman pelaku jasa keuangan terhadap bisnis sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik sekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha mikro dan kecil (peningkatan income per kapita), menambah jumlah lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Lebih jauh Muliaman menjelaskan, sasaran jangka pendek program JARING ini adalah menyediakan infrastruktur kepada sektor jasa keuangan dalam meningkatkan pembiayaan kepada sektor kelautan dan perikanan sebesar lebih dari 50% pada tahun 2015.
Untuk memuluskan ini, Muliaman menyebutkan, terdapat 8 bank pelopor pembiayaan pada sektor kelautan dan perikanan yang merupakan bank partner program JARING yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, BTPN, Bank Permata, Bank Bukopin, dan BPD Sulselbar.
Selain dari perbankan, komitmen pembiayaan juga diberikan oleh industri keuangan non bank (IKNB) melalui konsorsium perusahaan pembiayaan, asuransi jiwa, asuransi umum, dan penjaminan.
Total pembiayaan ke delapan bank dan konsorsium IKNB tersebut mencapai Rp 10,8 triliun pada periode Desember 2014 dengan komitmen pertumbuhan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan sampai Desember 2015 sebesar Rp 7,2 triliun atau rata-rata pertumbuhan sebesar 66,2%.
"Kekurangan informasi akan kita dorong, banyak bisnis model dan lending model pembiayaan, selain kredit kepada nelayan juga pembiayaan kapal besar, cold storage," pungkasnya.(drk/ang)
Labels:
Lewat 'Jaring',
OJK Permudah Nelayan Pinjam Uang di Bank
Thanks for reading Lewat 'Jaring', OJK Permudah Nelayan Pinjam Uang di Bank. Please share...!
0 Komentar untuk "Lewat 'Jaring', OJK Permudah Nelayan Pinjam Uang di Bank"