Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Ende - Tanah bumi Ende, Nusa Tenggara
Timur menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila. Di rumah pengasingannya
yang juga tertanam Pohon Sukun, Presiden Soekarno mencetuskan Pancasila.
"Pohon yang sekarang berdiri itu bukan yang asli. Pohon yang ditanam beliau sudah lama mati," ujar juru kunci rumah pengasingan Soekarno, Syafrudin Puan Tia kepada detikcom, Rabu (20/5/2015).
Syarifudin memang tidak merasakan zaman pengasingan Soekarno. Namun keluarganya dipercaya Pemkab Ende menjadi penjaga rumah pengasingan.
"Saya turunan ke tiga, sebelumnya ayah dan kakek saya yang jaga di sini. Cerita dari kakek yang turun ke ayah, kalau Pohon Sukun lokasi perenungan sudah mati. Pohon itu mati seiring wafat beliau hingga akhir para sahabat Bung Karno berkumpul di sini menanamkan," paparnya.
Matinya pohon tersebut, kata Syarifudin, seakan ikut merasakan duka mendalam kepergian Bung Karno. Kala itu sahabat dan rekan-rekan Bung Karno dari penjuru Indonesia datang ke tanah Ende.
"Mereka datang berdiskusi, hingga akhirnya mereka sepakat menanam kembali Pohon Sukun," paparnya.
Syarifudin mengatakan tak semua pohon sukun di tanah Ende bercabang 5 seperti di lokasi perenungan Soekarno. "Waktu itu sahabat dan rekan-rekan beliau mengambil Pohon Sukun di timur Ende yang dahulu lokasi pemandian beliau, pohon yang ditanam pun diberi darah ayam, Seiring berjalan waktu pohon tersebut memiliki cabang yang sama seperti di tanam beliau," tandasnya.
(edo/mok)
"Pohon yang sekarang berdiri itu bukan yang asli. Pohon yang ditanam beliau sudah lama mati," ujar juru kunci rumah pengasingan Soekarno, Syafrudin Puan Tia kepada detikcom, Rabu (20/5/2015).
Syarifudin memang tidak merasakan zaman pengasingan Soekarno. Namun keluarganya dipercaya Pemkab Ende menjadi penjaga rumah pengasingan.
"Saya turunan ke tiga, sebelumnya ayah dan kakek saya yang jaga di sini. Cerita dari kakek yang turun ke ayah, kalau Pohon Sukun lokasi perenungan sudah mati. Pohon itu mati seiring wafat beliau hingga akhir para sahabat Bung Karno berkumpul di sini menanamkan," paparnya.
Matinya pohon tersebut, kata Syarifudin, seakan ikut merasakan duka mendalam kepergian Bung Karno. Kala itu sahabat dan rekan-rekan Bung Karno dari penjuru Indonesia datang ke tanah Ende.
"Mereka datang berdiskusi, hingga akhirnya mereka sepakat menanam kembali Pohon Sukun," paparnya.
Syarifudin mengatakan tak semua pohon sukun di tanah Ende bercabang 5 seperti di lokasi perenungan Soekarno. "Waktu itu sahabat dan rekan-rekan beliau mengambil Pohon Sukun di timur Ende yang dahulu lokasi pemandian beliau, pohon yang ditanam pun diberi darah ayam, Seiring berjalan waktu pohon tersebut memiliki cabang yang sama seperti di tanam beliau," tandasnya.
(edo/mok)
Labels:
Bung Karno,
Di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende,
Pohon Sukun
Thanks for reading Sepenggal Kisah Pohon Sukun di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende . Please share...!
0 Komentar untuk "Sepenggal Kisah Pohon Sukun di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende "