-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Tahun Depan, Pemerintah Jokowi Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,8-6,2%

Indah Mutiara Kami - detikfinance
Tahun Depan, Pemerintah Jokowi Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,8-6,2%
Jakarta -Pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,8-6,2% pada tahun depan. Perkembangan perekonomian global dan domestik menurut pemerintah belum cukup baik.

Meski begitu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, target pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari proyeksi di tahun ini. Namun lebih rendah dari target awal dalam rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Pencapaian pertumbuhan tersebut akan lebih bertumpu pada faktor-faktor dalam negeri. Kegiatan dan aktivitas investasi khususnya infrastruktur yang lebih tersebar ke berbagai kawasan, akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar dan terfokus pada pengembangan potensi daerah," tutur Bambang.

Ini disampaikan Bambang dalam pidato soal Pengantar dan Keterangan Pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal (PEM PPKF) Tahun Anggaran 2016, pada rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Saat ini pemerintah memang mendorong peningkatan investasi infrastruktur dan transfer ke daerah, untuk menggiatkan perekonomian. Tapi, ada juga upaya menahan laju inflasi agar daya beli dan konsumsi terjaga.

Untuk inflasi tahun depan, ditargetkan 4% plus minus 1%, yang didukung oleh koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil. Nilai tukar rupiah rata-rata tahun depan ditargetkan Rp 12.800-Rp 13.200/US$.

Bambang mengakui, ada risiko tekanan terhadap nilai rukar rupiah tahun depan, terutama bila suku bunga acuan di AS naik.

"Namun membaiknya kondisi fundamental ekonomi seiring dengan meningkatnya alokasi dana infrastruktur serta komitmen pemerintah dalam pembiayaan dan inisiatif pembangunan, diharapkan dapat menjadi insentif baru arus investasi asing ke indonesia," imbuh Bambang.
Rata-rata suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan tahun depan adalah 4-6%.

Harga minyak Indonesia (ICP) rata-rata diperkirakan US$ 60-US$ 80/barel. Untuk produksi migas ditargetkan 1,93 juta-2,05 juta barel setara minyak per hari. ini terdiri dari produksi minyak 830 ribu-850 ribu barel per hari, serta produksi gas 1,1 juta-1,2 juta barel setara minyak per hari. 
(dnl/ang)
Labels: Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5koma8-6koma2%, Pemerintah Jokowi

Thanks for reading Tahun Depan, Pemerintah Jokowi Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,8-6,2%. Please share...!

0 Komentar untuk "Tahun Depan, Pemerintah Jokowi Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,8-6,2%"

Back To Top