Elza Astari Retaduari - detikNews
Cirebon - PT Lintas Marga Sedaya
(LMS) tengah mengebut pengerjaan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali). Jika
sudah beroperasi nanti, tol di wilayah Jawa Barat itu akan mampu
mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Pantura saat arus mudik.
"Ada pengurangan sekitar 40 persen di Oantura khususnya mobil. Dulu fokus di Jomin, Oantura, Cikopo. nanti mobil bisa melintas di Tol Cikapali," ungkap Kakorlantas Irjen Pol Condro Kirono usai meninjau gerbang Tol Pejagan, Jateng, Senin (25/5/2015).
Condro pun memperkirakan, saat arus mudik mendatang akan ada sekitar 40-50 ribu mobil yang akan melintasi Tol Cikapali. Kepadatan, kata Condro, akan ada di wilayah Pejagan.
"Kalau di Tol Cikopo biasanya sampai 100 ribu mobil, nanti akan masuk di Tol Cikapali sekitar 40-50 ribuan yang melintas. Dari Polda Jabar untuk mengamankan ada 47 personil. Kendaraan PJR ada 6, khusus untuk Lebaran akan ditambah," kata Condro.
"Nanti (keluar) dari Palimanan sampai Kanci kan memang ada tol. Kepadatan dipreduski di Pejagan, lebih parah dari yang Cikopo, Jomin. Karena pas belok ke kiri ada rel kereta, terus di Bumiayu masih ada betonisasi," sambung Jenderal Bintang 2 itu.
Sementara itu pihak Bina Marga menyatakan di Pantura di arus mudik nanti masih akan dipadati oleh pemudik dengan motor. Untuk Tol Cikapali sendiri, Bina Marga berharap personel polisi dimaksimalkan di setiap titik exit di wilayah Tol tersebut.
"60 persen masih akan lewat Pantura, motor-motor masih lewat sana. Harapannya ini (Tol Cikapali) akan mengurangi macet. Hanya saja perlu diperhatikan exit-exit tol terutama yang di exit jalur perbatasan Provinsi dan Kabupaten karena itu ada penyempitan jalan, perlu ada penempatan personil karena jalannya itu mengecil jadi takut macet," jelas Kabid Pelaksanaan Bina Marga Triono Junoasmono yang ikut dalam rombongan.
Triono mengaku Bina Marga optimis proyek Tol Cikapali akan selesai sebelum memasuki arus mudik. Penyempurnaan rambu dan personel disebut Triono sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan Tol Cikapali mengurangi kemacetan.
"Fisiknya harus selesai termasuk lampu, tapi rambu-rambu dan personel ini yang juga perlu diperhatikan. Bagaimana rekayasa lalu lintasnya. Jangan sampai di tol lancar di jalan-jalan lain macet," tutur Triono.
Sebenarnya proyek Tol Cikapali ini ditargetkan akan selesai pada akhir Juni 2015. Namun atas permintaan pemerintah, vendor pun berusaha mempercepat untuk bisa selesai pada akhir bulan Mei ini dan rencanaya akan dilakukan uji kelayakan pada 3 Juni 2015 bersama Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.
Meski dipercepat, Triono yakin hal tersebut bukan berarti mengurangi kualitas infrastruktur Tol Cikapali. "Kan tenaga dan alat ditambah, bukan berarti mengurangi kualitas. Sekarang yang masih kurang di jembatan Ciherang aja tapi akhir bulan ini sudah bisa selesai," tutupnya.
(ear/rvk)
"Ada pengurangan sekitar 40 persen di Oantura khususnya mobil. Dulu fokus di Jomin, Oantura, Cikopo. nanti mobil bisa melintas di Tol Cikapali," ungkap Kakorlantas Irjen Pol Condro Kirono usai meninjau gerbang Tol Pejagan, Jateng, Senin (25/5/2015).
Condro pun memperkirakan, saat arus mudik mendatang akan ada sekitar 40-50 ribu mobil yang akan melintasi Tol Cikapali. Kepadatan, kata Condro, akan ada di wilayah Pejagan.
"Kalau di Tol Cikopo biasanya sampai 100 ribu mobil, nanti akan masuk di Tol Cikapali sekitar 40-50 ribuan yang melintas. Dari Polda Jabar untuk mengamankan ada 47 personil. Kendaraan PJR ada 6, khusus untuk Lebaran akan ditambah," kata Condro.
"Nanti (keluar) dari Palimanan sampai Kanci kan memang ada tol. Kepadatan dipreduski di Pejagan, lebih parah dari yang Cikopo, Jomin. Karena pas belok ke kiri ada rel kereta, terus di Bumiayu masih ada betonisasi," sambung Jenderal Bintang 2 itu.
Sementara itu pihak Bina Marga menyatakan di Pantura di arus mudik nanti masih akan dipadati oleh pemudik dengan motor. Untuk Tol Cikapali sendiri, Bina Marga berharap personel polisi dimaksimalkan di setiap titik exit di wilayah Tol tersebut.
"60 persen masih akan lewat Pantura, motor-motor masih lewat sana. Harapannya ini (Tol Cikapali) akan mengurangi macet. Hanya saja perlu diperhatikan exit-exit tol terutama yang di exit jalur perbatasan Provinsi dan Kabupaten karena itu ada penyempitan jalan, perlu ada penempatan personil karena jalannya itu mengecil jadi takut macet," jelas Kabid Pelaksanaan Bina Marga Triono Junoasmono yang ikut dalam rombongan.
Triono mengaku Bina Marga optimis proyek Tol Cikapali akan selesai sebelum memasuki arus mudik. Penyempurnaan rambu dan personel disebut Triono sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan Tol Cikapali mengurangi kemacetan.
"Fisiknya harus selesai termasuk lampu, tapi rambu-rambu dan personel ini yang juga perlu diperhatikan. Bagaimana rekayasa lalu lintasnya. Jangan sampai di tol lancar di jalan-jalan lain macet," tutur Triono.
Sebenarnya proyek Tol Cikapali ini ditargetkan akan selesai pada akhir Juni 2015. Namun atas permintaan pemerintah, vendor pun berusaha mempercepat untuk bisa selesai pada akhir bulan Mei ini dan rencanaya akan dilakukan uji kelayakan pada 3 Juni 2015 bersama Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.
Meski dipercepat, Triono yakin hal tersebut bukan berarti mengurangi kualitas infrastruktur Tol Cikapali. "Kan tenaga dan alat ditambah, bukan berarti mengurangi kualitas. Sekarang yang masih kurang di jembatan Ciherang aja tapi akhir bulan ini sudah bisa selesai," tutupnya.
(ear/rvk)
Labels:
Tol Cikapali
Thanks for reading Tol Cikapali Diprediksi Kurangi Macet di Pantura Hingga 40 Persen . Please share...!
0 Komentar untuk "Tol Cikapali Diprediksi Kurangi Macet di Pantura Hingga 40 Persen "