Sukma Indah Permana - detikNews
Yogyakarta - Dalam Sabda Raja
keduanya kemarin, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengubah nama putri
sulungnya GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi. Lalu apakah ini menjadi
penobatan GKR Mangkubumi menjadi penerus Sultan?
"Kalau sudah tahu, jangan tanya lagi," jawab Sultan.
Hal ini disampaikan Sultan kepada wartawan usai menemui Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia di Kepatihan, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (6/5/2015).
Sultan menegaskan dirinya tak mau berkata-kata banyak. Dia berjanji akan menjelaskan semuanya minggu depan.
"Biar sekarang yang nggak setuju biar koar-koar dulu," imbuhnya.
Dia menjelaskan dirinya telah mengundang para adik-adiknya pada kedua Sabda Raja yang dia sampaikan. "Wong adik, ya perlu saya undang dan perlu saya jelaskan. Nggak masalah kalau nggak setuju, yang nggak kenal saya nggak setuju juga nggak masalah," tuturnya.
Meski begitu Sultan merasa tak perlu berkomunikasi langsung dengan para adiknya terkait ketidaksetujuan tersebut.
"Komunikasi langsung, nggak perlu," pungkasnya.
Selain mengubah nama putri sulung, Sultan juga mengubah gelarnya. Kata 'khalifatullah' dihilangkan. Sejauh ini, Sultan belum menjelaskan apakah maksud penghilangan kata itu.
(sip/try)
Dok Detikcom
"Kalau sudah tahu, jangan tanya lagi," jawab Sultan.
Hal ini disampaikan Sultan kepada wartawan usai menemui Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia di Kepatihan, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (6/5/2015).
Sultan menegaskan dirinya tak mau berkata-kata banyak. Dia berjanji akan menjelaskan semuanya minggu depan.
"Biar sekarang yang nggak setuju biar koar-koar dulu," imbuhnya.
Dia menjelaskan dirinya telah mengundang para adik-adiknya pada kedua Sabda Raja yang dia sampaikan. "Wong adik, ya perlu saya undang dan perlu saya jelaskan. Nggak masalah kalau nggak setuju, yang nggak kenal saya nggak setuju juga nggak masalah," tuturnya.
Meski begitu Sultan merasa tak perlu berkomunikasi langsung dengan para adiknya terkait ketidaksetujuan tersebut.
"Komunikasi langsung, nggak perlu," pungkasnya.
Selain mengubah nama putri sulung, Sultan juga mengubah gelarnya. Kata 'khalifatullah' dihilangkan. Sejauh ini, Sultan belum menjelaskan apakah maksud penghilangan kata itu.
(sip/try)
Labels:
Sultan,
Yogyakarta
Thanks for reading Ubah Nama Anak Pertama agar Jadi Putri Mahkota? Ini Jawaban Sultan . Please share...!
0 Komentar untuk "Ubah Nama Anak Pertama agar Jadi Putri Mahkota? Ini Jawaban Sultan "