-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Apa Kabar Proyek Tanggul Garuda Raksasa?

Dana Aditiasari - detikfinance
Apa Kabar Proyek Tanggul Garuda Raksasa?
Jakarta -Mega proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantai Utara Jakarta sedang dikaji ulang oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski banyak pertimbangan-pertimbangan soal proyek ini, namun ada sinyal proyek ini akan dilanjutkan.‎

"Ada sinyal dilanjutkan," ujar Direktur Jenderal Sumberdaya Air (SDA) Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (17/6/2015).
Sinyal ini semakin kuat dengan ditindak lanjutinya rencana kerjasama Indonesia dengan dua negara yakni Belanda dan Korea untuk memberikan bantuan dana hingga teknologi yang nota kesepakatannya telah diteken beberapa waktu lalu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyambangi Korea Selatan awal tahun ini.

"Kemarin, Dubes (Duta Besar) Belanda untuk Indonesia datang ketemu Pak Menteri (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) untuk menyampaikan kembali bahwa mereka siap untuk memberikan dukungan terkait pembangunan NCICD," jelas dia.

Sebelumnya, proyek ini sempat dikabarkan akan ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Alasannya, karea proyek ini dianggap masih kurang matang dalam hal perencanaan.

Akibatnya, dari 3 fase pekerjaan, rencananya hanya akan dikerjakan fase pertama saja yakni fase A berupa penguatan dan peninggian tanggul di sepanjang bibir pantai di utara Jakarta yang akan dijadikan lokasi pekerjaan proyek raksasa ini.

Namun, kata Mudjiadi, dengan adanya tindak lanjut atas kerjasama ini, maka sinyal dilanjutkannya proyek ini hingga fase B dan C termasuk di dalamnya pekerjaan rekalmasi alias pengurukan laut semakin kuat untuk dilanjutkan.

"Tinggal butuh penetapan lewat rapat di tingkat Menko (Menteri Koordinator bidang Perekonomian). Kalau secara pekerjaan sih, sinyalnya lanjut. Tapi penetapannya oleh Menteri, yang dibahas di rapat di tingkat Menko," pungkas dia.

Berdasarkan dokumen National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)/Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN), pembangunan tanggul raksasa di utara Jakarta dibuat dalam 3 tahap:

Pertama atau tahap A,‎ yaitu penguatan garis pantai Jakarta sudah dimulai pada tahun 2014. Rencananya dilakukan hingga 2018 atau 4 tahun ke depan.

Pada fase ini mencakup penguatan tanggul dan pemasangan stasiun pompa. Total investasinya mencapai US$ 1,9 miliar.

Kedua atau tahap B‎, pembangunan tanggul laut luar dan reklamasi laut (pulau buatan) seluas 1.250 hektar hingga 4.000 hektar pada periode 2018-2022. Pada fase ini juga akan dikembangkan jalan tol dari Tangerang dan Bekasi. Termasuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dari pusat kota ke Jakarta.

Pada fase ini, selain pembangunan tanggul laut luar, juga ada pembangunan stasiun pompa, pintu air, pemindahan jaringan pipa, restorasi hutan bakau dengan perkiraan biaya US$ 4,8 miliar.

Ketiga alias tahap C‎, ini merupakan fase pembangunan tanggul luar di sisi timur Jakarta, namun sampai saat ini belum bisa ditentukan apakah tanggul laut di sisi luar bagian timur diperlukan. Alasannya penurunan muka tanah di kawasan timur masih relatif lambat dan sungai-sungai utama masih mengalir bebas.

Konsep tanggul laut 'Garuda Raksasa' di perairan Teluk Jakarta dianggap sebagai opsi terbaik untuk mencegah Jakarta Utara tenggelam di 2050. Konsep ini banyak punya manfaat seperti adanya tanggul dan waduk raksasa di Teluk Jakarta. Proyek ini sempat di-groundbreaking pada 9 Oktober 2014.

Diperkirakan butuh anggaran hingga Rp 500 triliun (pemerintah dan swasta) untuk menyelesaikan proyek ini secepatnya pada 2022 atau paling lambat 2030.
(dna/ang) 
Labels: Proyek Tanggul Garuda Raksasa

Thanks for reading Apa Kabar Proyek Tanggul Garuda Raksasa?. Please share...!

0 Komentar untuk "Apa Kabar Proyek Tanggul Garuda Raksasa?"

Back To Top