"Hari Sabtu, bawang kita bawa ke Kramat Jati 10 truk. Kita ingin buat kaget pasar," katanya di depan para peserta raker di kementerian Pertanian, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya, setelah OP hari pertama yang tak sukses, Perum Bulog mengubah strategi dengan menggelar OP bawang merah ke pasar-pasar eceran, bukan pasar induk.
"Kita buktikan pemerintah hadir di tengah pedagang. Bawang itu tidak laku, tidak apa-apa. Memang disiapkan untuk risiko itu. Sampai siang, akhirnya 1 orang beli dari Bogor," katanya.
Amran sempat menceritakan proses tawar menawar harga saat OP, antara dirinya dengan pedagang di Kramat Jati. Awalnya Amran menawarkan harga Rp 19.500/kg, namun ditawar hingga Rp 17.000/kg. Meski harga sudah turun, bawang OP bulog di hari pertama tetap tak laku. Sebelum siang hari, akhirnya truk-truk OP bawang merah Bulog meninggalkan pasar Induk Kramat Jati.
"Truk-truk Bulog tidak hilang. Dirut Bulog ini cerdas, masak iya mau biarkan bawang nggak laku begitu saja di Pasar Induk. Bulog pakai truk-truk kecil untuk sebar penjualan bawang di 12 titik yang lebih dekat dengan konsumen," katanya.
(hen/rrd)
Labels:
Mentan Amran
Thanks for reading Bawa 10 Truk Bawang ke Kramat Jati, Mentan Mau Bikin Kaget Pasar. Please share...!
Jakarta, Aktual.com – Para pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, menyatakan mogok dagang selama empat hari, terhitung mulai Sabtu (8/8) malam.
ReplyDeleteHal itu diungkapkan oleh salah satu pedagang yang akrab disapa Bang Jun.
“Kita mogok dagang dari malam minggu. Rencana sampai hari Rabu,” ujar Bang Jun saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Minggu (9/8).
Mulai Malam Minggu, Pedagang Daging Kramat Jati Aksi Mogok