Nur Khafifah - detiknews 
Baturaja, - TNI AD menggelar demonstrasi tempur di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) AD Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Ribuan pasukan dilibatkan dalam demonstrasi ini.
Operasi dimulai dengan penerjunan 14 orang pasukan Sandi Yudha Kopassus dari pesawat Hercules yang diterbangkan dari Bandara Waytuba, Lampung. Mereka terjun dengan teknik High Altitude High Opening (HAHO) dari ketinggian 30 ribu feet. Jarak yang cukup jauh dari daratan, yaitu selevel dengan ketinggian terbang pesawat komersil.
Mereka dilengkapi dengan perlengkapan khusus untuk memperoleh data intelijen musuh. Sebab dengan ketinggian tersebut, para penerjun ini rawan mengalami hypoxia atau kekurangan oksigen.
Penerjunan dilanjutkan oleh 6 orang tim dari Taipur dan 24 orang Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL). Mereka diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta.
"Mereka bertugas mencari gambaran riil medan, cuaca dan kondisi musuh," kata narator dari TNI AD di Puslatpur Baturaja, OKU, Sumatera Selatan, Selasa (16/6/2015).
Dummm dumm.. tiba-tiba terdengar ledakan dari arah kanan. Pasukan musuh lolos dari radar pasukan TNI AD. Pesawat tempur langsung diterjunkan untuk melakukan serangan udara langsung (SUL) sebagai serangan balasan terhadap pasukan musuh yang lolos dari radar. Suasana mulai panas. Dentuman meriam dan bom terdengar dari kedua sisi.
Penerjunan kembali dilanjutkan oleh ratusan personel dari Yonif Linud 328 dan 501 dengan pesawat Hercules. Mereka terjun dari ketinggian 1.500 kaki. Hanya dalam 2 menit, para penerjun itu berhasil mencapai darat dan langsung memposisikan diri sesuai tugas masing-masing.
Selanjutnya drone diterbangkan untuk memantau topografi, kondisi di lokasi pertempuran, juga kondisi musuh. Pertempuran masih terus berlangsung.
Demonstrasi tempur ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menhan Ryamizard Ryaccudu, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Wapres Try Sutrisno dan politikus PDIP Effendi Simbolon.
Mereka menyaksikan langsung pertempuran ini dari titik tinjau Baturaja. Ratusan warga juga diperkenankan menonton aksi para TNI AD tersebut.
(khf/slm)
Baturaja, - TNI AD menggelar demonstrasi tempur di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) AD Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Ribuan pasukan dilibatkan dalam demonstrasi ini.
Operasi dimulai dengan penerjunan 14 orang pasukan Sandi Yudha Kopassus dari pesawat Hercules yang diterbangkan dari Bandara Waytuba, Lampung. Mereka terjun dengan teknik High Altitude High Opening (HAHO) dari ketinggian 30 ribu feet. Jarak yang cukup jauh dari daratan, yaitu selevel dengan ketinggian terbang pesawat komersil.
Mereka dilengkapi dengan perlengkapan khusus untuk memperoleh data intelijen musuh. Sebab dengan ketinggian tersebut, para penerjun ini rawan mengalami hypoxia atau kekurangan oksigen.
Penerjunan dilanjutkan oleh 6 orang tim dari Taipur dan 24 orang Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL). Mereka diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta.
"Mereka bertugas mencari gambaran riil medan, cuaca dan kondisi musuh," kata narator dari TNI AD di Puslatpur Baturaja, OKU, Sumatera Selatan, Selasa (16/6/2015).
Dummm dumm.. tiba-tiba terdengar ledakan dari arah kanan. Pasukan musuh lolos dari radar pasukan TNI AD. Pesawat tempur langsung diterjunkan untuk melakukan serangan udara langsung (SUL) sebagai serangan balasan terhadap pasukan musuh yang lolos dari radar. Suasana mulai panas. Dentuman meriam dan bom terdengar dari kedua sisi.
Penerjunan kembali dilanjutkan oleh ratusan personel dari Yonif Linud 328 dan 501 dengan pesawat Hercules. Mereka terjun dari ketinggian 1.500 kaki. Hanya dalam 2 menit, para penerjun itu berhasil mencapai darat dan langsung memposisikan diri sesuai tugas masing-masing.
Selanjutnya drone diterbangkan untuk memantau topografi, kondisi di lokasi pertempuran, juga kondisi musuh. Pertempuran masih terus berlangsung.
Demonstrasi tempur ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menhan Ryamizard Ryaccudu, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Wapres Try Sutrisno dan politikus PDIP Effendi Simbolon.
Mereka menyaksikan langsung pertempuran ini dari titik tinjau Baturaja. Ratusan warga juga diperkenankan menonton aksi para TNI AD tersebut.
(khf/slm)
0 Komentar untuk "Cantiknya Langit Baturaja Dipenuhi Penerjun TNI AD"