20 Juli 2015 | 16:38 WIB
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi saat menyelenggarakan acara buka
puasa bersama, di rumah dinas Ketua DPRD, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta,
Rabu (24/6/2015) malam.
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah mampu menunjukkan sisi buasnya dalam memimpin Jakarta. Salah satu yang ia soroti adalah fleksibilitas Ahok (sapaan Basuki) dalam memimpin.
Prasetio menilai Ahok mampu menghilangkan kebekuan birokrasi pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menilai hal tersebut merupakan sisi buas positif Ahok.
"Ahok secara kinerja sedang menerobos semua sistem yang beku di DKI. Itu sisi positif dari kebuasannya," kata Pras kepada Kompas.com, Senin (20/7/2015).
Meski demikian, Pras menilai Ahok memiliki sisi negatif dari kebuasannya itu, dan ia berharap ke depannya Ahok bisa menghilangkan hal tersebut. Kebuasaan dari sisi negatif itu terkait dengan etika.
"Secara etika, Ahok sekarang mulai harus berubah. Sekarang kan dia sudah sebagai Gubernur. Gubernur harus jadi contoh baik buat masyarakat," ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Sebagai informasi, sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, memberikan sejumlah pesan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang berkunjung ke kediamannya di Jalan Kalimanggis, Cibubur, Bekasi, Jumat (17/7/2015).
"Jakarta itu kan ibarat belantara gitu ya, isinya itu binatang buas semua. Jadi saya pesan, Gubernur sama Wagub lebih buas dibanding binatang-binatangnya," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi saat menyelenggarakan acara buka
puasa bersama, di rumah dinas Ketua DPRD, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta,
Rabu (24/6/2015) malam.JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah mampu menunjukkan sisi buasnya dalam memimpin Jakarta. Salah satu yang ia soroti adalah fleksibilitas Ahok (sapaan Basuki) dalam memimpin.
Prasetio menilai Ahok mampu menghilangkan kebekuan birokrasi pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menilai hal tersebut merupakan sisi buas positif Ahok.
"Ahok secara kinerja sedang menerobos semua sistem yang beku di DKI. Itu sisi positif dari kebuasannya," kata Pras kepada Kompas.com, Senin (20/7/2015).
Meski demikian, Pras menilai Ahok memiliki sisi negatif dari kebuasannya itu, dan ia berharap ke depannya Ahok bisa menghilangkan hal tersebut. Kebuasaan dari sisi negatif itu terkait dengan etika.
"Secara etika, Ahok sekarang mulai harus berubah. Sekarang kan dia sudah sebagai Gubernur. Gubernur harus jadi contoh baik buat masyarakat," ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Sebagai informasi, sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, memberikan sejumlah pesan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang berkunjung ke kediamannya di Jalan Kalimanggis, Cibubur, Bekasi, Jumat (17/7/2015).
"Jakarta itu kan ibarat belantara gitu ya, isinya itu binatang buas semua. Jadi saya pesan, Gubernur sama Wagub lebih buas dibanding binatang-binatangnya," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
| Penulis | : Alsadad Rudi |
| Editor | : Kistyarini |
Labels:
"Itu Sisi Positif dari Kebuasan Ahok"
Thanks for reading "Itu Sisi Positif dari Kebuasan Ahok". Please share...!
0 Komentar untuk ""Itu Sisi Positif dari Kebuasan Ahok""