-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Tambang Emas 'Raksasa' Freeport Bakal Jadi Tempat Wisata di Papua

Hidayat Setiaji - detikfinance
//images.detik.com/content/2015/02/15/1034/grasberg2.jpg
Timika -Tambang emas dan tembaga, Grasberg di Papua sudah menjadi ikon PT Freeport Indonesia. Namun, tambang ini diperkirakan 'pensiun' pada 2017.

Wahyu Sunyoto, SVP Geoscience & Technical Services‎ Division Freeport Indonesia, mengungkapkan nantinya area tambang Grasberg akan dijadikan tempat wisata. Di daerah puncak tambang, akan menjadi museum yang memamerkan berbagai alat-alat pertambangan.
"Ke depan daerah ini untuk museum. Alat-alat tambang uang 'pensiun'‎ ditaruh di sini. Pasca tambang, daerah ini bisa menjadi wisata tambang," papar Wahyu di lokasi tambang Grasberg, Timika, Papua, Minggu (15/2/2014).

Konsep ini, lanjut Wahyu, memang belum disiapkan dalam waktu dekat. ‎Namun bila memang arahnya ke sana, fasilitasnya sudah ada.

"Memang masih cukup lama, tapi dari Freeport sudah ada fasilitas. Ada bus. Ke depan dengan adanya sistem yang lebih baik bisa lebih mendukung untuk wisata," paparnya.

Untuk berwisata ke tambang Grasberg, tambah Wahyu, caranya cukup mudah. Bila berangkat dari Jakarta, bisa menggunakan pesawat menuju Timika, Papua. Sudah cukup banyak maskapai yang melayani penerbangan rute ini.

"Kalau naik Garuda, sekali jalan sekitar Rp 6 juta," ujarnya.

 Kemudian dari Timika ke Grasberg, demikian Wahyu, ‎bisa berkoordinasi dengan tim Freeport. Nantinya tim yang akan mengantar.

"Jadi dari Timika ke Grasberg practically gratis. Tapi koordinasi terlebih dulu‎ agak jauh-jauh hari," ucapnya.

Bagi yang punya dana, Wahyu menyebut bisa menyewa helikopter dari Timika ke Grasberg. Namun tarifnya tidak murah.

"Kalau punya dana bisa sewa chopper (helikopter). Per jamnya US$ 4.000 dari Timika," katanya.

(hds/hen)
Labels: Papua, Pariwisata

Thanks for reading Tambang Emas 'Raksasa' Freeport Bakal Jadi Tempat Wisata di Papua. Please share...!

0 Komentar untuk "Tambang Emas 'Raksasa' Freeport Bakal Jadi Tempat Wisata di Papua"

Back To Top