Prins David Saut - detikNews
Kathmandu - Rumah sakit darurat dari
Indonesia untuk masyarakat korban gempa memasuki hari ketiga operasional
di Satungal, Nepal. Ternyata, rumah sakit yang disebut otoritas
setempat sebagai field hospital itu memiliki fasilitas terbesar kedua
setelah WHO dari PBB.
"Iya, itu memang televisi-televisi lokal yang mengatakan itu (terbesar kedua di Nepal). Ini termasuk yang terbaik di sini setelah WHO," kata Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan di Kathmandu, Nepal, Jumat (8/5/2015).
RS tersebut terbuat dari infleatable tent yang terdiri dari 3 ruangan. Ruangan pertama adalah ruang perawatan, ruangan kedua adalah ruang Intensive Care Unit (ICU) dan ruangan terakhir adalah ruangan operasi lengkap dengan peralatan pendukung operasi ortopedi dan anestesi.
"Sehingga kita jadi referensi dan rekomendasi masyarakat sekitar Satungal. Pemerintah Nepal termasuk militernya juga datang untuk melihat semua kegiatan, kita juga rutin melaporkan kegiatan kita," ujar Junjungan.
Fasilitas field hospital itu disebut-sebut oleh masyarakat setempat memiliki fasilitas yang lebih baik daripada rumah sakit permanen Nepal. Bahkan, pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas di Satungal merekomendasikan pasiennya untuk perawatan lebih lanjut di rumah sakit temporer yang dibangun oleh Tim Indonesia Peduli Nepal itu.
"Antusiasme masyarakat dan pemerintah Nepal positif. Aktivitas masyarakat mendukung kegiatan ini, seperti kepala Puskesmas di 3 sub-distrik di Satungal meminta masyarakatnya bergeser ke field hospital Indonesia," ucap Junjungan.
(vid/bal)
Foto: David/detikcom
"Iya, itu memang televisi-televisi lokal yang mengatakan itu (terbesar kedua di Nepal). Ini termasuk yang terbaik di sini setelah WHO," kata Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan di Kathmandu, Nepal, Jumat (8/5/2015).
RS tersebut terbuat dari infleatable tent yang terdiri dari 3 ruangan. Ruangan pertama adalah ruang perawatan, ruangan kedua adalah ruang Intensive Care Unit (ICU) dan ruangan terakhir adalah ruangan operasi lengkap dengan peralatan pendukung operasi ortopedi dan anestesi.
"Sehingga kita jadi referensi dan rekomendasi masyarakat sekitar Satungal. Pemerintah Nepal termasuk militernya juga datang untuk melihat semua kegiatan, kita juga rutin melaporkan kegiatan kita," ujar Junjungan.
Fasilitas field hospital itu disebut-sebut oleh masyarakat setempat memiliki fasilitas yang lebih baik daripada rumah sakit permanen Nepal. Bahkan, pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas di Satungal merekomendasikan pasiennya untuk perawatan lebih lanjut di rumah sakit temporer yang dibangun oleh Tim Indonesia Peduli Nepal itu.
"Antusiasme masyarakat dan pemerintah Nepal positif. Aktivitas masyarakat mendukung kegiatan ini, seperti kepala Puskesmas di 3 sub-distrik di Satungal meminta masyarakatnya bergeser ke field hospital Indonesia," ucap Junjungan.
(vid/bal)
Labels:
Field Hospital Indonesia,
Nepal,
WHO
Thanks for reading Field Hospital Indonesia di Nepal Terbesar Kedua Setelah WHO . Please share...!
0 Komentar untuk "Field Hospital Indonesia di Nepal Terbesar Kedua Setelah WHO "